9 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Pakai Kondom
Secara umum, cara pakai kondom sudah banyak diketahui orang. Namun, apa Anda yakin cara pakai kondom Anda sudah benar?
KONDOM yang bagus akan terasa sia-sia apabila cara pakai kondom tidak benar atau keliru. Jangan khawatir! Berikut ini akan kami bagikan cara pakai kondom pria yang benar sekaligus hal yang perlu Anda hindari dalam memakai kondom.
1. Periksa Tanggal Kadaluwarsa
Setelah Anda memilih kondom yg bagus, sebaiknya Anda juga memperhatikan cara pakai kondom pria yang benar. Bacalah label petunjuk secara rinci agar lebih yakin dan aman.
Langkah pertama cara pakai kondom pria adalah memastikan tanggal kadaluwarsanya, sehingga Anda tahu kondom tersebut masih layak pakai. Anda tentu tidak mau mengambil risiko memakai kondom kadaluwarsa, bukan?
2. Terdapat Gelembung Udara
Untuk memastikan kondom masih dalam kondisi yang layak digunakan, cara termudah untuk memeriksanya adalah dengan menekan kemasan kondom dengan ibu jari dan jari telunjuk dengan lembut.
Jika masih ada gelembung udara di paket, ini berarti bahwa paket tersebut masih dalam kondisi utuh dan belum tertusuk sesuatu atau berlubang, maupun mengalami kebocoran.
Kondom yg bagus harus dikemas rapi dan dalam kondisi yang baik dan utuh. Gelembung udara sebenarnya dirancang untuk alasan kualitas ini.
Gelembung udara adalah salah satu cara untuk melindungi kondom dari kerusakan, baik yang disengaja atau tidak seperti tertusuk, tergencet, dan sebagainya.
3. Hati-hati Saat Membuka Kondom
Untuk membuka paket kondom, sobek dengan hati-hati di bagian sudut atau tepi kemasan. Hindari memakai kuku maupun gunting saat membuka kemasan kondom.
Kemasan foil yang dipakai untuk mengemas kondom sangat rentan sobek atau terkoyak. Memakai benda tajam ketika membuka kemasan dapat meningkatkan risiko kondom rusak atau sobek
4. Cek Cara Pakai Kondom yang Tepat
Sebelum beraksi, pastikan Anda sudah menggunakan kondom dengan benar. Kondom sebaiknya dipasang seperti memakai topi, kemudian digulung ke bawah hingga ke pangkal mr p.
Tidak perlu memasukkan jari ke dalam kondom untuk membuka gulungan ini. Jika tanpa sengaja meletakkan kondom secara terbalik, Anda bisa melepaskannya dulu, kemudian memasangnya kembali.
Apabila kondom bersentuhan dengan kepala mr p, ada kemungkinan penis Anda terkontaminasi bakteri yang ada pada kondom. Maka dari itu, Anda harus memastikan kondom steril sebelum dipakai.
Anda juga sangat direkomendasikan untuk mencuci tangan sebelum memakai kondom untuk menghindari infeksi bakteri atau kuman.
5. Sisakan Sedikit Ujungnya
Bagian ujung penampung kondom sebenarnya tidak cukup besar untuk menampung jumlah cairan sperma yang dihasilkan saat ejakulasi.
Maka itu, sebaiknya sisakan sedikit ruang di bagian ujung kondom sebagai tempat menampung cairan sperma.
Ketika Anda memasang kondom pada mr p, sangat penting untuk menyisakan sedikit ruang di bagian ujung. Jika tidak, maka tidak akan ada cukup ruang untuk menampung ejakulasi.
Hal itu bisa menyebabkan sperma tidak tertampung dengan baik di dalam kondom, bahkan membuat kondom rusak. Penting juga untuk memastikan tidak ada udara yang terperangkap di ujung kondom.
Terkadang, menggunakan sedikit lubricant atau pelumas di ujung kondom sebelum memakai kondom juga sangat membantu menghindari gelembung udara yang bisa membuat kondom rentan sobek.
Cara pakai lubricant sangatlah mudah. Namun, jika Anda tidak tahu cara pakai lubricant yang benar atau jika Anda tidak suka memakai lubricant, periksa saja apakah udara sudah keluar dari kondom sebelum dipakai.
6. Pastikan Menutupi Batang Mr. P
Buka gulungan kondom untuk menutupi seluruh batang mr p. Hal ini akan mencegah penularan PMS (Penyakit Menular Seksual) yang biasanya menular dari kulit ke kulit, misalnya seperti sifilis.
Hal ini juga membuat kondom lebih nyaman dipakai karena melekat lebih kuat dan memperkecil risiko kondom terlepas.
7. Tahan Kondom Saat Ejakulasi
Ketika ejakulasi, penting untuk memegang bagian pangkal kondom ketika mr p dikeluarkan dari miss v. Ini harus dilakukan sebelum mr p mulai berkurang ereksinya.
Gagal menahan kondom akan membuatnya cenderung lebih mudah lepas dan meningkatkan risiko bocor.
Apabila kondom tertinggal di miss v pasangan setelah mr p dicabut, cobalah untuk memelintir ujung kondom sebelum ditarik. Hal ini akan membantu cairan sperma tetap berada di dalam kondom dan tidak tumpah di miss v saat ditarik.
8. Membuang Kondom
Kondom sebaiknya dibuang di tempat sampah, bukan ke dalam lubang toilet. Kondom bisa menyumbat saluran pembuangan toilet jika dibuang ke lubang toilet.
Selain itu, ketika membuang kondom bekas, pastikan Anda sudah membungkusnya dengan kertas toilet atau tisu untuk mencegah cairan sperma tumpah.
Terlebih lagi, jika Anda sering membuang kondom di tempat sampah tanpa kantong sampah atau kantong plastik.
Nah, sudah siap bersenang-senang dan memanjakan pasangan Anda malam ini dengan kondom favorit? Kondom tidak hanya membuat hubungan intim terasa lebih aman, tetapi juga membebaskan pikiran dari rasa khawatir. Enjoy!
Sumber:
How to Use a Condom: 9 Steps for Safety. https://www.verywellhealth.com/how-to-use-a-condom-4020370. Dilansir dari 5 Mei 2020.